Semua jenis sarana teknis anti-UAV dikatakan sebagai teknologi hitam

2023-02-17

Pasar UAV telah berkembang pesat, dan sekarang UAV berperan dalam fotografi udara, pemetaan, pengiriman, penyelamatan, dan bidang lainnya. Namun, ada juga “masalah”, seperti mempengaruhi ketertiban penerbangan dan membobol area sensitif. Fenomena tersebut juga mendorong pesatnya perkembangan industri turunan periferal. Selain peralatan pendukung UAV dan penyedia layanan, "musuh alami" UAV juga mendapat banyak manfaat, yang membawa peluang pengembangan besar bagi perusahaan anti-UAV.
Menurut data survei dari perusahaan riset pasar Research and Markets, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan dari pasar anti-UAV telah mencapai 24% dan akan menghasilkan $1,14 miliar pada tahun 2025.

Saat ini, teknologi anti-UAV di berbagai negara terutama mencakup gangguan akustik, gangguan sinyal, teknologi peretas, senjata laser, UAV "anti-UAV", dan merebut kontrol radio.

1. Sarana teknis: merebut kendali radio

Unit perwakilan: pemerintah AS

Dengan popularitas UAV tingkat konsumen di Amerika Serikat, pemerintah Amerika Serikat harus mengambil beberapa tindakan keras untuk memastikan keamanan daerah dataran rendah. Pemerintah Amerika Serikat menggunakan penerima untuk melacak dan menentukan UAV, menyinari UAV dengan sinyal elektronik yang cukup kuat, dan merebut kendali radionya.

Selama pengoperasian, setelah UAV tidak dapat menerima sinyal, UAV akan macet. Untuk menghindari situasi ini, pemerintah AS berharap dapat mengontrol UAV dengan mencegat kode transmisi yang digunakan oleh UAV, dan mengarahkannya kembali ke operator.

2. Sarana teknis: gangguan akustik

Unit perwakilan: Korea Institute of Advanced Science and Technology (KAIST)

Para peneliti dari Korea Institute of Advanced Science and Technology (KAIST) melakukan uji resonansi pada giroskop, komponen kunci UAV, dan menemukan bahwa gelombang akustik dapat digunakan untuk membuat giroskop beresonansi dan menghasilkan informasi kesalahan, sehingga menyebabkan UAV terjatuh. Peneliti KAIST akan mendemonstrasikan teknologi ini di Washington minggu depan.

Jin Longda, seorang profesor teknik elektronik di KAIST, mengatakan bahwa fungsi giroskop pada UAV adalah untuk memberikan informasi seperti kemiringan, putaran dan arah sudut tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh. Uji Jinlongda menunjukkan bahwa secara teknis layak menggunakan gelombang suara eksternal untuk membuat giroskop UAV beresonansi, sehingga mengganggu kelancaran penerbangan UAV.

Dalam pengujian, para peneliti menghubungkan speaker komersial yang sangat kecil ke UAV, yang berjarak sekitar 4 inci (sekitar 10 cm) dari giroskop, dan kemudian mengontrol speaker untuk membuat suara secara nirkabel melalui komputer notebook. Ketika suara yang cocok dengan giroskop dipancarkan, sebuah pesawat tak berawak yang biasanya terbang tiba-tiba jatuh dari udara. Atau ketika suaranya cukup kuat (misalnya 140 desibel), gelombang suara dapat menembak jatuh UAV sejauh 40 meter.

3. Sarana teknis: gangguan sinyal

Unit perwakilan: banyak negara

UAV tidak dapat memperoleh data koordinat mandiri yang cukup akurat. Oleh karena itu, kombinasi sistem navigasi satelit GPS dan sistem navigasi inersia diadopsi untuk kontrol penerbangan UAV di berbagai negara. UAV juga perlu mengetahui posisi yang tepat saat mengambil foto, sehingga UAV dilengkapi dengan penerima sinyal GPS.

Dengan demikian, penerima sinyal GPS UAV rentan terhadap interferensi elektronik, yang mengakibatkan UAV hanya dapat mengandalkan sistem navigasi inersia berdasarkan giroskop dan tidak dapat memperoleh data koordinat yang cukup akurat. Jika tidak ada survei terus menerus medan yang akurat, informasi yang diperoleh dengan bantuan kamera dan kamera video tidak akan ada nilainya. Saat ini, sebagian besar UAV adalah kamera terbang, yang berarti kerugian dari perspektif survei dan pemetaan militer dan sipil.

4. Anti-uAV artinya: multi-cabang

Perusahaan perwakilan: BlighterSurveyanceSystems, ChessDynamics and EnterpriseControl Systems, UK

Beberapa hari yang lalu, beberapa perusahaan bersama-sama mengembangkan sistem AUDS, yang mengintegrasikan radar pertahanan udara pemindaian elektronik, indikator fotolistrik, kamera inframerah/cahaya tampak dan perangkat lunak pelacakan target, dan sistem pengacau/penekan frekuensi radio terarah. Ia dapat mendeteksi, melacak, mengidentifikasi, mengganggu, dan menghentikan UAV dalam jarak 8 kilometer. Jangkauan efektif sistem untuk mini UAV adalah 1 km, dan jangkauan efektif untuk mini UAV bisa beberapa kilometer.

Ketika sinyal radar ditangkap, setelah UAV diidentifikasi sebagai ancaman, sistem akan mengirimkan sinyal gangguan, yang akan menyebabkan misinya gagal dan menyebabkan kecelakaan langsung. Ini adalah langkah yang kejam.

5. Sarana teknis: senjata laser

Perusahaan perwakilan: Boeing, China Academy of Engineering Physics

Boeing telah mengembangkan senjata laser, yang khusus digunakan untuk membunuh UAV. Boeing menggunakan laser untuk membakar lubang di cangkang UAV stasioner. Dalam mode daya penuh, cangkang UAV terbakar hanya dalam dua detik. Boeing percaya bahwa cara terbaik untuk menghilangkan UAV adalah dengan membakar lubang di dalamnya dengan laser presisi dan membiarkannya jatuh dari udara.

Pemancar senjata laser dan gimbal siap pakai (yang dapat membuat pemancar laser dan kamera mengarah ke segala arah) memungkinkan untuk membidik bagian mana pun dari UAV secara akurat. Misalnya, jika Anda hanya ingin membakar ekor UAV, biarkan jatuh, lalu angkat badan pesawat dan pelajari untuk melihat siapa yang mencoba memantau Anda. Secara kebetulan, Akademi Teknik Fisika China juga telah mengembangkan perangkat dengan fungsi serupa.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy